TRIBUNNEWS.COM - Di manakah posisi Manchester United pada klasemen sementara hingga sepertiga perjalanan Premier League musim ini? Sungguh di luar dugaan; terpuruk di posisi kesembilan. Mungkin inilah musim terburuk The Red Devils dalam dua dekade terakhir.
Kepercayaan diri pemain Manchester United pun sedang ambruk. Terakhir mereka dibuat remuk oleh kekalahan 0-1 dari Everton di Old Trafford. Itu adalah kekalahan keempat --dua di antaranya terjadi di Theatre of Dream, dari 14 laga musim ini.
Embusan angin agar Manchester United segera bangkit coba ditiupkan saat menjamu Newcastle United pada pekan ke-15 kompetisi Premier League Inggris di Stadion Old Trafford, Sabtu (7/12/2013) malam.
Masalahnya cukup sulit mengukur kemampuan Macnhester United untuk bangkit. Sang juara bertahan hanya mampu mendapatkan enam kemenangan dan empat kali seri. Saat ini mereka tertinggal lima poin dari Liverpool yang ada di posisi empat dan 12 poin dari pemuncak klasemen Arsenal. Ini tentunya merupakan jarak yang sangat jauh.
Jangankan kembali merebut gelar juara, untuk menembus empat besar sebagai syarat lolos ke Liga Champions musim depan pun cukup berat. Apalagi musim ini persaingan sangat ketat.
Sisi psikologis skuad Manchester United juga sedang terganggu. Dalam situasi genting untuk menghadapi pertandingan melawan Newcastle, mereka ditinggalkan dua mesin gol utama, Wayne Rooney dan Robin van Persie secara bersamaan.
Wayne Rooney terkena sanksi satu laga setelah mendapat kartu kuning kelimanya musim ini pada laga melawan Everton. Sementara Van Persie mengalami cedera pangkal paha dan belum ada kepastian kapan bisa tampil lagi memperkuat United.
Di sisi lain, pemain anyar Marouane Fellaini tengah mendapat sorotan buruk. Si Kribo yang dibeli senilai 27,7 juta pounds dari Everton di awal musim, yang diproyeksikan menjadi pengganti Paul Scholes, ternyata gagal bersinar. Buruknya performa Fellaini berpengaruh pada United.
Bahkan Fellaini kini dapat julukan baru sebagai pembawa sial. Pasalnya, setiap Fellaini tampil sebagai starter di Liga Premier, United selalu gagal meraih kemenangan. Di musim 2013-2014, gelandang asal Belgia ini sudah empat kali jadi starter. Hasilnya, United menelan dua kekalahan dan dua kali imbang,
Terlepas dari situasi rumit ini, gelandang veteran United Ryan Giggs meminta rekan-rekannya untuk melupakan kekalahan dari Everton dan bangkit melawan Newcastle. 'Ini perubahan situasi yang saat cepat, tetapi kami harus bangkit. Kami tidak dapat menyesali diri kami terlalu lama.' kata Giggs dilansir goal.com.
Ryan Giggs berharap mereka bisa menebusnya ketika menjamu The Magpies. 'Ini pertandingan kandang dan saya harap ini akan menjadi hasil yang berbeda. Kami harus kembali ke jalur kemenangan, sebelum ini kami melakoni 12 pertandingan tanpa kekalahan,' tegasnya.
Satu-satunya modal yang dimiliki United pada laga ini adalah nama besar dengan rekor belum pernah kalah dari Newcastle sejak Februari 1972. Tapi ini juga belum bisa jadi jaminan sebab Everton yang tek pernah menang dalam 11 tahun akhirnya mampu menaklukkan United di Old Trafford.
Untungnya Newcastle datang ke Old Trafford dengan aura kurang meyakinkan. Empat kemenangan beruntun yang mereka dapatkan terhenti pada tengah pekan ini usai kalah 0-3 dari Swansea City.
Tapi The Toon Army masih mampu berada di atas United di urutan tujuh klasemen. Rekor laga tandang Newcastle sebenarnya cukup baik dengan memenangkan tiga pertandingan dan kalah empat kali.
Performa apik duo Perancis Loic Remy dan Yoan Gouffran akan sangat krusial buat Newcastle. Dua pemain ini telah mencetak tiga gol dalam empat pertandingan terakhir.
Namun tim asuhan Alan Pardew takkan diperkuat striker Papiss Cisse yang mengalami cedera usai laga melawan Swansea. Gelandang elegan Hatem Ben Arfa juga diragukan tampil karena sakit.(Tribunnews.com/cen)
Belum ada komentar untuk "Man United vs Newcastle: Setan Merah Tinggal Bermodal Nama Besar"
Posting Komentar